Kau akan mendengarnya meski sudah kaututup pintu dan jendela. Meskipun sudah kaumatikan lampu.
aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang
cemaskah aku kalau nanti air hening kembali
cemaskah aku kalau gugur daun demi daun lagi
Barangkali itulah telor yang kadang hilang kadang nampak di tangan tukang sulap yang kautonton sore tadi.
Ayahku berkata: “Tanah tempat kau tumbuh memang tak subur nak,” sambil makan buah-buahan dari pohon kakekku dengan lahapnya
Kadang ayahku menyerupai Jakarta yang tua. Ingin membangun, ingin membangun, ingin membangun.
Ia selalu mondar-mandir mencari-cari bentuk dan namanya yang tak pernah ada