Kau akan mendengarnya meski sudah kaututup pintu dan jendela. Meskipun sudah kaumatikan lampu.
Dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu; tapi hanya tangan yang bergerak lantang.
cemaskah aku kalau nanti air hening kembali
cemaskah aku kalau gugur daun demi daun lagi
Kadang ayahku menyerupai Jakarta yang tua. Ingin membangun, ingin membangun, ingin membangun.
Sudah larut sekali. Hilang tenggelam segala makna. Dan gerak tak punya arti.