Bunga
alang-alang
di tebing kemarau
menggelombang
Mengantar
bisik cemara
dalam getar
Di jalan
setapak
engkau berjalan
sendiri
Ketika
pepohon damar
menjajari
bintang pagi
Sesudah
topan
membarut
warna jingga
Dan seribu
kalong
bergayut
di puncak randu
Di bawah
bungur
kaupungut
bunga rindu
Sementara
awan
menyapu-nyapu
flamboyan
Kemarau pun
berangkat
dengan kaki tergesa
Dalam angin
yang menerbangkan
serbuk bunga.
Sajak Ladang Jagung, 1975
Pustaka Jaya