Kawanku dan Aku

Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan

Darahku mengental pekat. Aku tumpat padat

Siapa berkata-kata….?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelojak tenaga

Dia bertanya jam berapa?

Sudah larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti.

Deru Campur Debu, 1949
Pembangunan

Media Sosial

Follow Bilik Penyair on WordPress.com
Bacaan lain
Rumah dan Angin