Di padang
pasir tak ada yang lebih cemas
dari aku dan segelas air
matahari
sama kami takut dengan burung nasar
mengepak lapar di atas sana
air khuatir
mengewap
lalu sirna
“marilah bersahabat
semula,” kataku terkenang banjir
“lupakan pertengkaran dulu, yang boleh membuat kita bangkai
sebelum tiba di oasis.”
kudengar air
berfikir
dan teraba katanya
“reguklah aku sepuasmu
dan bawalah aku ke lorong-lorong sunyi
dalam tubuhmu.”
Tercipta dari Tanah, 1985
Media Intelek