Di Batu Hampar

di batu hampar malam itu
kami terjaga lagi
mendengar bukit bertalu-talu
memasak tiang lipatannya
lalang menikam lembah
angin menghiris ranting
kolam bergulungan
sungai menggelepar
gunung menyiku langit
dan gumpalan awan hitam
merempuh tebing berkali-kali
dengan ganasnya

di batu hampar malam itu
kami tertidur lagi
segala yang bertaut
seakan terputus
kami tidak tau tentang
rindu dan sepi bumi

Serpihan dari Pedalaman, 1979
Sistem Intermedia

Media Sosial

Follow Bilik Penyair on WordPress.com
Bacaan lain
Pada Hari Anak Lelakinya Dilahirkan Si Tukang Falak Meneriak Dari Jendelanya