aku selalu didatangi
seorang teman
yang hitam
di tengah malam
jauh yang sepi

ia tak punyai
wajah atau bentuk
apalagi suara
selain kepekatan
mendatar seperti dinding

kami berbicara
bukan dengan bahasanya
bukan dengan bahasaku
tapi bahasa lampu
yang padam

aku selalu didatangi
seorang teman
yang hitam
kemudian memakan tidurku
hingga pagi

Seberkas Kunci, 1985
Dewan Bahasa & Pustaka

Media Sosial

Follow Bilik Penyair on WordPress.com