Iga ‘iii’

betapa dekat kamu — serasa gemuruh darah dalam seliratan urat, serasa
denging serangga dalam kisuran angin, serasa hening subuh dalam dingin
gerimis, serasa seekor capung yang tiba-tiba tahu dari mana hadirnya
semerbak bunga kala pagi tak lagi berdoa buat menyisihkan matahari

betapa dekat kamu – serasa kamu dan aku tak pernah jadi dua

Iga, 2005
Dewan Bahasa & Pustaka

Media Sosial

Follow Bilik Penyair on WordPress.com