Dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu; tapi hanya tangan yang bergerak lantang.
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu. Aku sekarang api aku sekarang laut.
Kami sekarang mayat. Berilah kami arti. Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Bagaimana kalau dulu bukan khuldi yang dimakan Adam, tapi buah alpukat. Bagaimana kalau bumi bukan bulat, tapi segi empat
Aku duduk dan minta segelas air es. Dalam hatiku namamu, dan kau tak ada. Orang-orang berbincang dan ketawa.