Dua sungai darah yang bersatu telah membentuk sungai baru dalam tubuhmu, mengalirlah sungai itu dari titisan arwah Adam dan Hawa.
Bukankah di kebun itulah ayahmu menabur huruf kemudian Alif pun tertanam kejap dalam dirimu.
masih terasa di bahuku beban berat berguni-guni padi kupikul punggah ke baluh.

Media Sosial

Follow Bilik Penyair on WordPress.com